Beberapa pemuda di beritakan menyamar jadi gorilla agar lolos dari penyekatan polisi dalam masa larangan mudik.
Tindakan Larangan mudik Idul Fitri 2021 yang dilakukan oleh pemerintah demi mencegah penyebaran cluster Covid-19 tertanggal 6 Mei hingga 17 Mei 2021 seolah tak berarti bagi beberapa pemudik.
Fakta dan Pasalnya, di tengah panasnya kabar mengenai larangan mudik untuk merayakan Idul Fitri di tengah pandemi, pemerintah justru meloloskan imigran dari China yang disebut Tenaga Kerja Asing (TKA) sebagai ahli dalam proyek Stranas Jokowi.
Menyikapi hal tersebut, masyarakat tampaknya melakukan protes dengan tidak menaati peraturan dari pemerintah mengenai larangan mudik 2021.
Demi bisa mudik ke kampung halaman, pemudik bahkan rela menerobos penyekatan di berbagai wilayah.
Tak tanggung-tanggung, bahkan beberapa pemudik rela menyamar menjadi gorilla yang dimaksudkan untuk mengelabuhi petugas penyekatan.
Hal tersebut terungkap ketika beredar video di laman sosial media. Dimana dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu terdapat sekitar sepuluh orang tengah menyamar menjadi gorilla.
Baca Saja melansir dari berbagai sumber pada 8 Mei 2021, sepuluh orang yang menyamar menjadi gorilla tersebut tampak berada di mobil bak terbuka (pick-up) berwarna hitam.
Halaman:
Editor: Shofia Munawaroh
Tak diketahui berada di daerah mana video tersebut diambil. Dalam video yang beredar, tampak seorang pria yang merekam sepuluh orang yang tengah menyamar menjadi gorilla tersebut.
Berada di mobil berbeda, pria yang merekam aksi pemudik nekat tersebut tampak mengikuti sepuluh orang yang menyamar menjadi gorilla.
Pemudik nekat menyamar menjadi gorilla untuk kelabuhi petugas.*
Dengan keterangan ‘otw mudik’ pria yang merekam aksi sekelompok pemudik yang diduga menyamar menjadi gorilla untuk mengelabuhi petugas penyekatan tersebut sambil mengucapkan kalimat bahasa Jawa.
“Amet, amet, mbah, putune liwat. Setan ora ndulit, demit ora doyan,” ungkap seorang pria yang tidak diketahui namanya itu.
Diketahui, pria yang merekam tampak terkejut dan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya di sepanjang jalan raya.
“Mugo-mugo selamet mbah, amet, amet, amet, amet, amet, putune liwat mbah, paringono seger waras selamet mbah, amet, amet, amet,” lanjut pria yang merekam aksi sepuluh orang yang menyamar menjadi gorilla di jalan raya.***
Polres Tanah Laut Kembali Salurkan 6000 Liter Air Bersih di Desa Panyipatan
Bakti untuk negeri, Polres Tanah Laut berikan bantuan sosial berupa air bersih, kepada warga Desa Panyipatan, Kecamatan Panyipatan sebanyak 6000 liter.
Kapolres Tanah Laut AKBP Rofikoh Yunianto dalam keterangannya di Pelaihari, mengatakan pada musim panas tahun 2023 ini berdampak di beberapa daerah di Kabupaten Tanah Laut mengalami krisis air bersih “Kabupaten Tanah Laut tidak termasuk sebagai kabupaten yang kekurangan air, tetapi ada di beberapa daerah tertentu yang membutuhkan air bersih,” kata Rofikoh kepada media ini, Jum’at (25/8). Breaking News CV Mutia Anugerah Nusantara Berakhir Ricuh 8/27/23, 5:13 AM Polres Tanah Laut Kembali Salurkan 6000 Liter Air Bersih di Desa Panyipatan
Bantuan air bersih itu pun kata dia, mendapat sambutan antusias warga yang bermukim di wilayah tersebut. Begitu truk bak terbuka yang membawa air bersih datang, masyarakat sudah menunggu dan antre di titik kumpul. Menurutnya, kondisi itu mempermudah penyaluran air. Hampir semua warga yang terdampak kekeringan di desa itu kebagian air bersih. “Masyarakat sangat antusias gembira yang langsung menampung air bersih tersebut pada jerigen, ember dan bak-bak penampungan air lainnya,” ucapnya. Kapolres menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya dari Polres Tanah Laut peduli terhadap masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih akibat dampak dari kemarau. “Kegiatan ini akan terus dilakukan dengan harapan bisa meringankan beban masyarakat,”